Sejalan semakin canggihnya komputer, dunia trobleshoting komputer
bukan lagi dikeluhkan dengan hardware yang rewel. Namun kebanyakan
komputer yang didiagnosis rusak oleh pemiliknya hanya kerusakan software
yang notabene karena pengaruh virus. Virus dapat dideteksi dengan :
Pertama, virus yang dibuat sulit dilacak. Untuk melakukan hal ini
programmer bisa mematikan fungsi Folder Options windows explorer dan
Run. Jadi, diagnosanya sangat mudah. Lihat saja menu Folder Option ada
atau tidak. Kalau ada, masih berfungsi dengan baik atau tidak. Apabila
Folder Options tidak ada atau tidak berfungsi secara normal berarti
komputer sudah suspect terinfeksi virus. Selanjutnya adalah cek kotak
dialog Run. Kalo tidak ada berarti kemungkinan juga suspect terinfeksi
virus.
Kedua, akses ke file virus biasanya dimatikan. Untuk melakukan hal
ini si pembuat virus bisa men-disable Task Manager windows karena di
sana terdapat Proccess Explorer yang kemungkinan bisa digunakan oleh
pemilik komputer untuk mematikan proses virusnya yang sedang berjalan.
Untuk mengakses file virus juga bisa dilakukan melalui start up manager
melalui msconfig windows. Intinya jika kedua program di atas tidak
berjalan atau berjalan dengan tidak normal, berarti komputer mungkin
suspect terinveksi virus.
Ketiga, untuk berjaga-jaga, jangan percaya pada apa yang Anda lihat
pada file komputer, kecuali Anda benar-benar yakin apa yang Anda
lakukan. Apa maksudnya? Maksudnya, virus bisa menipu orang awam dengan
tampilan default windows. Misalnya, folder berwarna kuning, file .doc
bergambar huruf W, dll. Untuk itu periksa benar-benar file yang akan
Anda buka. Kalau ada yang tidak normal, seperti file bergambar huruf W
kok berekstensi .exe atau file gambar berekstensi .exe itu adalah virus
yang sedang menyamar.
Semoga tulisan singkat ini bisa memberikan pencerahan kepada orang yang belum tahu dan bermanfaat bagi siapa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar